Rabu, 31 Oktober 2012

Awali Dengan Impian dan Imajinasi

Awali Dengan Impian dan Imajinasi

Sebelum manusia bisa mendarat di bulan, tak pernah ada yang berfikir bahwa hal itu adalah sebuah kenyataan. Ide mendarat di bulan pada awalnya adalah sebuah mimpi indah yang tak akan pernah terwujud. Namun impian dan imajinasi itu akhirnya berubah menjadi kenyataan ketika seseorang telah membuktikannya dengan pendaratan manusia pertama kali ke bulan. Yang perlu diingat adalah segala sesuatu keberhasilan itu bermula dari impian dan keyakinan dengan didorong oleh kerja keras untuk mewujudkannya. Jika anda mempunyai impian untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses dan punya niat untuk mewujudkannya, maka segeralah bangun dari mimpi anda. Bekerja keraslah untuk segera merubah mimpi anda itu menjadi kenyataan. Hanya seorang pemimpi yang mampu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, jasa ataupun ide yang bisa sukses. Mereka tidak mengenal kata tidak bisa atau tidak mampu.

2. Semangat dan KegigihanAntusiasme, semangat dan kegigihan adalah sebuah modal utama di dalam memulai sebuah perjuangan baru untuk mencapai keberhasilan. Bila anda loyo, tidak bersemangat dan dan bermalasan, yakinlah tidak lama lagi anda akan segera mengalami kegagalan total. Carilah motivasi usaha anda itu dengan mempelajari perjuangan pengusaha-pengusaha yang sukses pendahulu anda.

3. Mempunyai Pengetahuan Dasar-dasar BisnisTanpa adanya pengetahuan dasar-dasar bisnis hanya akan membuat usaha anda seperti sebuah kelinci percobaan. Kemungkinan besar hanya akan banyak mengalami kegagalan. Tidak akan ada sukses tanpa sebuah pengetahuan. Yang terbaik adalah belajar sambil bekerja. Bekerja dengan orang lain dulu sebelum anda menjadi pebisnis sangat membantu anda menyerap ilmu dan pengalaman dan siap sukses.

4. Berani Mengambil ResikoSetiap sesuatu yang kita usahakan tentu akan ada resikonya. Semakin besar hasil yang ingin dicapai, tentu kemungkinan resiko yang akan dialami apabila mengalami kegagalan juga besar. Orang yang berani mengambil resiko adalah calon orang yang sukses. Jangan takut akan kegagalan, tapi jadikanlah kegagalan itu sebagai batu loncatan menuju kesuksesan.

5. Kerja KerasHanya dengan bekerja keraslah sebuah usaha akan mengalami kemajuan dan kesuksesan. Bohong apabila ada yang mengatakan dia meraih keberhasilan yang gemilang hanya dengan duduk beberapa saat di tempat kerja seperti yang sering dikatakan pengiklan di internet. Sebenarnya awal mula mereka merintis usahanya itu adalah dengan kerja keras tanpa mengenal putus asa dan banyak berkorban waktu dan tenaga.

6. Mau Belajar Dari Pengalaman Orang Lain

Pepatah mengatakan: “Pengalaman adalah guru yang terbaik.” Seorang calon pengusaha yang sukses mau mengambil pengalaman dari orang lain dan dari dirinya sendiri. Apapun pengalaman seseorang itu baik kesuksesan atau kegagalan harus dijadikan suatu pelajaran yang berharga sebagai panduan dia dalam memulai usaha atau mengembangkan usahanya.

7. Bersedia Menerima kritikan dan Nasehat Dari Orang Lain

Sebagian orang menganggap bahwa kritikan yang ditujukan kepadanya itu adalah sebagai sebuah penghambat bagi kelangsungan usahanya. Akan tetapi bagi orang yang berfikir normal akan menjadikan kritikan atau bahkan nasehat dari orang lain itu sebagai gurunya yang membimbing dia ke arah sukses. Menerima kritikan berarti menyadari bahwa kita mempunyai kekurangan. Dengan mengetahui kekurangan yang ada pada kita maka kita bisa memperbaiki kekurangan itu. Berterimakasihlah kepada orang yang mau menegur dan mengkritik kita.

8. Menjalin Kerjasama Dengan Orang Lain

Betapapun pandainya seseorang itu, apabila dia bekerja sendiri maka perjuangannya itu hanya akan sia-sia belaka. Tidak ada seorang pebisnis pun yang mampu bekerja sendiri. Kerjasama dengan rekan, teman, mitra kerja dan klien sangat penting bagi perkembangan suatu bisnis. Merekalah yang akan memberi masukan, saran dan kritik dan membantu di saat-saat sulit. Seorang pebisnis harus mampu menjalin kerjasama dan bergaul untuk menjalin relasi bisnis dengan seluas-luasnya.

9. Berani Menghadapi Kegagalan

Jangan dikira para pebisnis yang telah mapan dan maju tidak pernah mengalami kegagalan. Bahkan mereka pun suatu waktu pernah mengalaminya. Hanya saja mereka tidak pernah putus asa dan terus berusaha sampai sukses. Orang yang takut gagal adalah orang yang pengecut yang tidak berani melakukan apapun dan kerjanya hanya menghayal saja.

10. Tidak Suka Menunda

Seperti kata pepapatah: “Time is money!” Oleh karena janganlah suka menunda-nunda suatu pekerjaan. Lakukanlah saat ini, sekarang juga selagi ada kesempatan. Menunda suatu pekerjaan berarti adalah suatu kerugian yang akan membuat anda menyesal.


10 tips menjadi pengusaha sukses Rating: 4.5 Reviewer: Fadhly Ashary - ItemReviewed: 10 tips menjadi pengusaha sukses
12


Ada hadiah menarik dari kontes seo berikut :
Motor matic injeksi irit harga murah – Yamaha Mio J

RPP PKN SMK KELAS XII BERKARAKTER



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah                :    SMK YPLP PERWIRA PURBALINGGA
Mata Pelajaran               :    Kewarganegaraan
Kelas/Semester              :    XII/1
Pertemuan ke                 :    1, 2, 3, 4, 5, 6
Alokasi Waktu                 :    6 x 45  menit

Standar Kompetensi       :    Menampilkan Sikap Positif terhadap Pancasila sebagai Ideologi Terbuka.

Kompetensi Dasar          :    1. Mendiskripsikan Pancasila sebagai  Ideologi terbuka.
                                             2.  Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan Paradikma Pembangunan
                                             3.  Menampilkan sikap positif Pancasila sebagai Ideologi Terbuka.
INDOKATOR
KARAKTER
KEWIRAUSAHAAN
1.    Mendiskripsikan makna Ideologi negara
2.    Menguraikan fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara
3.    Membedakan Ideologi terbuka dan Ideologi tertutup
4.    Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai Ideologi terbuka
5.    Mendeskripsikan Pancasila sebagai sumber nilai
6.    Mendeskripsikan Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
7.    Menunjukkan contoh sikap dan perilaku positif yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
8.    Mengidentifikasi sikap positif yang sesuai dengan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
-    Religius
-    Semangat Kebangsaan
-     Mandiri/percaya diri
-     Berorientasi pada tindakan

       I.       TUJUAN PEMBELAJARAN
1.    Siswa dapat menjelaskan makna Ideologi Negara Republik Indonesia.
2.    Siswa dapat menjelaskan fungsi Pancasila.
3.    Siswa dapat membandingkan Ideologi Pancasila, Liberal, dan Komunis.
4.    Siswa dapat menjelaskan makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka.
5.    Siswa dapat menjelaskan Pancasila merupakan sumber nilai dalam kehidupan bangsa dan Negara Indonesia.
6.    Siswa dapat menyebutkan Visi dan Misi Pembangunan Nasional.
7.    Siswa dapat menyebutkan tujuan Nasional.
8.    Siswa dapat menjelaskan Pancasila sebagai paradigma pembangunan.
9.    Siswa dapat memberikan contoh penerapan Pancasila di Lingkungan sekolah.
10.  Siswa dapat menjelaskan ciri khas Pancasila sebagai Ideologi terbuka.






    II.       MATERI PEMBELAJARAN

Pertemuan 1, 2 dan 3
1.      Makna Ideologi
Secara harfiah ideologi adalah gagasan, cita-cita yang harus dicapai, pandangan, atau paham secara menyeluruh dan sistematis dijadikan dasar bagi perubahan suatu institusi kepentingan golongan atau kelas sosial.

2.      Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Pancasila sebagai gagasan yang berkenaan dengan kehidupan Negara, seperti yang terdapat dalam UUD 1945. Bidang yang ditangani Ideologi, politik, sosial budaya, ekonomi, pertahanan keamanan serta HAM.
Ciri khas Ideologi Pancasila : nilai, cita-cita tidak dipaksakan dari luar, tidak pula dicipitakan oleh negara, melainkan digali atau diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri.

3.      Fungsi Pokok Pancasila
a.    Sebagai Dasar Negara
b.    Sebagai Pandangan Hidup
Fungsi yang lain
ü  Sebagai kepribadian bangsa
ü  Sebagai jiwa bangsa Indonesia
ü  Sebagai perjanjian luhur
ü  Sebagai sumber dari segala sumber Hukum
ü  Sebagai Ideologi Negara

4.      Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Bahwa nilai-nilai dasar Pancasila bersifat tetap dan nilai-nilai lainnya dapat di kembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan jaman secara kreatif dengan memperhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia sendiri.

5.      Dimensi Ideologi Terbuka (Menurut Dr. Alfian)
Dalam pandangan Dr. Alfian, kekuatan suatu ideologi tergantung pada 3 dimensi yang terkandung di dalam dirinya, yaitu :
a.    Dimensi realita
Bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi itu secara riil berakar dan hidup dalam masyarakat atau bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya.
b.    Dimensi idealisme
Bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme, bukan lambungan angan-angan (utopia) yang memberi harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui perwujudan atau pengalamannya dalam praktik kehidupan bersama mereka sehari-hari dengan berbagai dimensinya.
c.    Dimensi fleksibilitas (kelenturan)
Bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan dan bahkan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang rawan tentang dirinya tanpa menghilangkan atau mengeringkan (jati diri) yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.
Ciri-ciri ideologi terbuka:
a.    Nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar tetapi digali dan diambil dari harta kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat sendiri.
b.    Dasarnya bukan keyakinan ideologi kelompok orang tetapi hasil musyawarah dan konstitusi dari masyarakat tersebut.
c.    Mewakili seluruh bangsa
d.    Isinya tidak operasional, ialah baru menjadi operasional apabila sudah dijabarkan kedalam perangkat yang berupa konstitusi dan perundangan lainnya.
Dimensi Ideologi Tertutup
Dari dimensi realita dimensi ideologis dan dimensi fleksibel tidak terdapat ideologinya, sehingga masyarakat hanya menjalankan apa yang diperintahkan oleh penguasa. Tidak adanya keluwesan yang akan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru maka rakyat hanya bersikap statis. Sehingga akan memunculkan kestabilan politik, ekonomi dan hankam, akan tetapi kebebasan individu tidak ada.
Ciri-ciri ideologi tertutup adalah :
a.    Ideologi itu bukan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat melainkan cita-cita sekelompok orang yang mendasari suatu program untuk mengubah dan memperbaharui masyarakat.
b.    Atas nama ideologi dibenarkan pengembangan-pengembangan itu dibebankan kepada masyarakat atas nama ideologi masyarakat yang dikorbankan.
c.    Isi ideologi bukan hanya nilai dan cita-cita tertentu melainkan intinya terdiri dari tuntutan-tuntutan konkret dan organisasional yang keras yang diajukan dengan mutlak.

Pertemuan 4, 5 dan 6
6.      Pancasila sebagai sumber Nilai
Pancasila sebagai ideologi terbuka nilai dasarnya tetap namun penjabarannya dapat dikembangakan secara kreatif dan dinamis sesuai kebutuhan dinamika perkembangan masyarkat.
a.    Nilai dasar Pancasila yang Abadi
b.    Nilai Instrumental yang berkembang secara dinamis
c.    Nilai Praxis
Secara umum Pancasila sebagai sumber nilai dapat dilihat dalam penjelasan di bawah ini.
ü  Ketuhanan Yang Maha Esa, dijamin dalam pasal 29 UUD 1945
ü  Kemanusiaan yang adil dan beradab, dijelmakan dalam pasal 26, 27, 28, 28 A-J, 30 dan 31 UUD 1945
ü  Persatuan Indonesia, dijelmakan dalam pasal 1, 32, 35, 36 A-C
ü  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, dijelmakan dalam pasal 1 (ayat 2), 2, 3, 4 ,5 ,6 ,7, 11, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 22 A-B dan 37
ü  Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dijelmakan dalam pasal 27, 33 dan 34 UUD 1945

7.      Visi dan Misi Pembangunan Nasional
v  Visi Pembangunan nasional
Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera dalam wadah negara Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi dan berdisiplin.
v  Misi Pembangunan nasional
Untuk mewujudkan visi bangsa Indonesia di masa depan, misi yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
a.   Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
b.   Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
c.   Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan persaudaraan umat beragama yang berakhlak mulia, toleran, rukun dan damai
d.   Penjaminan kondisi aman, damai, tertib dan tenteram
e.   Perwujudan sistem hukum nasional yang menjamin tegaknya supremasi hukum dan hak asasi manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran
f.    Perwujudan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis, kreatif, dan berdaya tahan terhadap globalisasi
g.   Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional, terutama pengusaha kecil, menengah dan koperasi, dengan mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan, sumber daya alam dan sumber data manusia yang produktif, mandiri maju, berdaya saing dan berwawasan lingkungan

8.      Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Paradigma yaitu cara pandang, nilai-nilai, metode-metode, prinsip dasar atau cara memcahkan masalah yang dianut oleh suatu masyarakat pada masa tertentu. Pancasila sebagai paradigma pembangunan berarti pancasila dijadikan sebagai landasan, acuan, metode, nilai dan tujuan yang ingin dicapai disetiap program pembangunan negara Republik Indonesia yang antara lain meliputi:
a.    Pancasila sebagai paradigma pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
b.    Pancasila sebagai paradigma pembangunan Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan (Poleksosbudhankam)
c.    Pancasila sebagai paradigma pembangunan dalam bidang agama
d.    Pancasila sebagai paradigma Reformasi

9.      Sikap dan Perilaku Positif sesuai Ideologi Terbuka
a.    Pengamalan secara Obyektif (Taat pada peraturan hukum)
b.    Pengamalan secara Subyektif (menjalankan nilai Pancasila secara Pribadi).

III.       METODE PEMBELAJARAN
1.    Ceramah
2.    Tanya jawab
3.    Diskusi
4.    Kerja Kelompok.

 IV.       LANGKAH-LANGKAH  PEMBELAJARAN
NO.
KEGIATAN
PELAKSANAAN
KARAKTER
1.




2.











3.
Kegiatan Pendahuluan   :
      Guru melakukan Pre Tes untuk menggali pengetahuan awal siswa
      tentang materi sistem pemerintahan.

 Kegiatan Inti  :
Guru menugaskan siswa untuk membaca materi tentang MAKNA iDEOLOGI  
Dengan Tanya jawab guru menjelaskan materi pengertian ideologi Pancasila
Dengan melakukan diskusi siswa membahas tentang  fungsi pokok Pancasila
      Guru dan Siswa mengambil kesimpulan         bersama-sama dari hasil diskusi ,



 Kegiatan Akhir  :
Melakukan Pos Tes
Melakukan perbaikan bagi siswa yang belum kompeten dari hasil pos tes.
Memberikan tugas mencari bahan yang berkitan dengan sistem pemerintahan dalam suatu negara


10”





60”









10”
10”
Tanggung jawab
Disiplin

Jujur

Nasionalisme

    V.       ALAT/BAHAN/SUMBER PEMBELAJARAN
1.    Chart  atau Bagan.
2.    Buku Kewarganegaraan penerbit ERLANGGA
3.    Buku lain yang relevan.

 VI.       PENILAIAN
1.   Bentuk Tes               :  Tertulis
2.   Bentuk Soal             :    a. Pilihan Ganda
                                                    b. Uraian

A.    PILIHAN GANDA

1.    Prinsip pokok yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan demokrasi Pancasila adalah  ….
a.    keputusan harus diambil dengan musyawarah mufakat.
b.    kita harus selalu menghormati hak orang lain
c.    kebebasan yang diikuti oleh rasa tanggung jawab
d.    kekuasaan rakyat dibatasi dengan peraturan
e.    pemerintahan harus memperhatikan aspirasi rakyat

2.    Perbedaan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Komunis di bidang ekonomi adalah bahwa pada Ideologi Pancasila menerapkan ekonomi kerakyatan, sedangkan Ideologi Komunis  ….
  1. sistem perekonomian seluruhnya diatur dari pusat
  2. sistem perekonomian menganut kapitalisme liberalisme
  3. memberi kemerdekaan dan kekayaan kepada kelompok kecil
  4. semua harus merasakan sama rata, sama rasa dapat menikmati
  5. negara tidak ikut campur dalam bidang ekonomi masyarakat
   
3.    Ditinjau dari aspek yuridis, Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 mempunyai makna  ….
  1. berlakunya supremasi hukum yang ditegakkan oleh bangsa
  2. negara Indonesia berdasarkan atas hukum bukan kekuasaan
  3. dimulainya penerapan Pancasila sebagai sumber hukum
  4. menunjukkan negara hukum Indonesia dalam hukum Internasional.
  5. menandai mulai dihapuskannya sistem hukum kolonial.

4.    Yang dimaksud dengan Pancasila sebagai sumber nilai adalah ….
  1. kehidupan bangsa Indonesia itu harus sesuai dengan kepribadiannya.
  2. keberhasilan dan kemajuan bangsa Indonesia diukur dengan kepribadiannya.
  3. yang menjadi sumber ukuran baik atau tidak adalah kepribadiannya.
  4. masyarakat Indonesia yang maju adalah yang tinggi intelektualnya.           
  5. kalau kita selalu berupaya menunjukkan bangsa dan negara yang baik.    

5.    Pancasila sebagai paradigma Pembangunan adalah ….
a.    masyarakat Indonesia maju yang mampu bersaing dengan negara lain.
b.    menciptakan kondisi masyarakat Indonesia sesuai dengan kepribadiannya.
c.    ukuran keberhasilan pembangunan adalah teknloginya.
d.    yang kita bangun adalah masyarakat Indonesia.
e.    pembangunan yang mampu  menyerap tenaga kerja dan teknologi tinggi.

6.    Sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila adalah  ….
  1. selalu minta upah setelah mengerjakan sesuatu
  2. senang kalaau mendapat pujian orang lain.
  3. bersabar menerima cobaan dan pantang menyerah dalam berbagai kehidupan.
  4. patuh dan taat pada segala perintah atasan.
  5. kalau keinginan belum tercapai terus berusaha.
 
7.    Pancasila adalah Ideologi terbuka maksudnya ….
  1. membuka dan menerima semua kemajuan yang ada
  2. menerima kemajuan pengetahuan sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. 
  3. dapat menerima kemajuan.
  4. terbuka untuk dibicarakan bersama
  5. dapat menerima perpaduan dari berbagai Ideologi bangsa lain

8.    Contoh perwujudan musyawarah dan mufakat di lembaga perwakilan rakyat daapat dilihat pada  ….
  1. pemilihan anggota DPR dan DPRD
  2. pengajuan RUU
  3. hasil Keputusan Sidang
  4. proses pengambilan keputusan di DPD dan DPRD
  5. pengumuman hasil Keputusan Sidang teknologi tinggi.

9.    Berdasarkan UUD 1945 Pemilihan Umum adalah saran untuk ….
  1. mewujudkan tujuan negara
  2. mewujudkan demokrasi
  3. mengabdikan kepada demokrasi
  4. menjalankan demokrasi
  5. menjalankan ketatanegaraan

10.  Ideologi yang nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat sendiri adalah ideologi … .
  1. terbuka
  2. tertutup
  3. komunis
  4. agama
  5. liberal

B.     URAIAN
  1. Jelaskan pengertian Pancasila sebagai Ideologi Terbuka ! …
  2. Sebutkan fungsi pokok Pancasila bagi negara kita ! …
  3. Jelaskan makna demokrasi Pancasila menurut UUD 1945 ! ...
  4. Jelaskan pengertian Pancasila sebagai sumber nilai ! …
  5. Apakah fungsi Pancasila dalam hubungan dengan pengaruh budaya asing ? …
  6. Jelaskan pengertian Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan ! …
  7. Jelaskan contoh perilaku positif yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari ! …
  8. Sebutkan contoh perwujudan musyawarah di lingkungan masyarakat ! …








KUNCI JAWABAN

A.    Pilihan Ganda

  1. C
  2. D
  3. E
  4. A
  5. B
  6. C
  7. B
  8. D
  9. B
  10. A


B.     Uraian
  1. Pancasila sebagai ideologi terbuka, nilai Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman secara kreatif dengan mempraktikkan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia sendiri.
  2. Sebagai Dasar Negara, Pandangan hidup Bangsa
  3. Demokrasi yang berdasarkan sila ke-4 Pancasila
  4. Pancasila sebagai sumber nilai, nilai Pancasila merupakan kebenaran bagi bangsa Indonesia karena telah teruji dalam masyarakat dan dipersepsikan sebagai nilai subyektif yang menjadi sumber kekuatan dan pedoman hidup bagi bangsa Indonesia
  5. Sebagai penyaring budaya asing yang masuk ke Indonesia
  6. Pancasila dijadikan landasan acuan metode, nilai-nilai tujuan yang ingin dicapai disetiap program pembangunan.
  7. Melaksanakan ibadah
Mentaati rambu lalu lintas
  1. Musyawarah RT tentang perayaan HUT RI

Penilaian :
1)     Obyektif     : jawaban betul masing-masing nomor memiliki skor 2
                     Skor maksimal 10 x 2 = 20
2)     Subyektif    : jawaban betul, lengkap masing-masing nomor memiliki skor 10
                     Skor maksimal 8 x 10 = 80
Total Skor maksimal 100

Nilai = Jumlah skor yang diperolah x 100 %
                 Jumlah skor maksimal



                                                                                                    Purbalingga Juni 2012
                      Mengetahui

Kepala SMK YPLP Perwira Purbalingga                                               



              Kurniawan Hery S,S.Pd


              Guru Mata Pelajaran



                 Tri Aryanto, SPd